Sukabumimubarokah.id, – Warga Kampung Bagbagan mariuk Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, dibuat resah oleh tumpukan sampah yang terus menggunung di sekitar Jembatan Mariuk. Setiap turun hujan, air dari tumpukan sampah itu mengalir ke jalan dan menimbulkan bau menyengat yang mengganggu pengguna jalan.
Pantauan di lokasi, Selasa (7/10/2025), plastik bekas, sisa makanan, dan popok bayi berserakan di tepi jembatan. Di tengah tumpukan itu berdiri papan bertuliskan “Dilarang Membuang Sampah di Sini”, namun justru di bawahnya sampah menumpuk semakin banyak.
“Kalau hujan, air dari tumpukan sampah itu ngalir ke jalan, baunya nyengat banget. Kadang airnya nyiprat ke motor yang lewat. Udah sering saya lihat sendiri,” ujar Taufik Firmansyah (33), warga setempat.
Menurut Taufik, persoalan ini bukan karena warga tidak peduli kebersihan, tetapi karena tidak ada solusi fasilitas pembuangan sampah yang memadai.
“Buang ke sungai dilarang, tapi tempat sampah juga enggak ada. Mau dibuang ke mana lagi? Ini udah sering kami keluhkan, tapi belum ada tindakan,” katanya.
Taufik menambahkan, kondisi makin parah ketika hujan deras mengguyur wilayah itu. Air yang bercampur dengan sampah menggenang di badan jalan dan membuat pengendara harus berhati-hati.
“Kalau lewat habis hujan, pasti pada nutup hidung. Airnya campur sampah, baunya luar biasa,” tuturnya.
Warga berharap pemerintah desa dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi segera menyediakan tempat pembuangan sampah.
“Jangan cuma pasang papan larangan. Kalau enggak dikasih solusi, ya masalahnya enggak bakal selesai,” tegas Taufik.
“Harusnya ada TPS kecil atau bak penampung. Kalau dibiarkan, baunya makin parah dan bisa ganggu kesehatan warga sekitar,” pungkasnya.