Dari Negeri Sakura ke Tanah Desa Cikahuripan, Jaro Midun: Sambut Dunia dengan Sukabumi Mubarokah dari Desa Bermartabat

Sukabumimubarokah

banner 468x60

Sukabumi, Rabu 03 September 2025. – Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, menandai babak baru dalam penguatan kapasitas lokal melalui kolaborasi internasional. Pada hari pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa dan Mahasiswi asal Jepang, suasana desa dipenuhi semangat pembelajaran lintas budaya, pengabdian, dan harapan akan transformasi sosial yang berkelanjutan.

Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi besar Sukabumi Mubarokah—sebuah gagasan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada fisik dan ekonomi, tetapi juga pada nilai spiritual, sosial, dan ekologis. Kehadiran mahasiswa asing di desa ini menjadi simbol keterbukaan Sukabumi terhadap dunia, sekaligus penegasan bahwa kemajuan desa dapat dibangun melalui dialog global yang tetap berpijak pada kearifan lokal.

banner 336x280

Kepala Desa Cikahuripan, Jarp Midun, menyambut hangat kedatangan para peserta KKN. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan, budaya, dan kebutuhan masyarakat desa.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa Jepang di Cikahuripan. Ini bukan hanya tentang belajar dan mengajar, tetapi tentang membangun rasa saling memahami dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Desa kami terbuka untuk kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi warga, sambut dunia dengan Sukabumi Mubarokah dari Desa Bermartabat” ujar Jaro Midun yang punya nama Asli Heri Suryana.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan besar terhadap pelaksanaan KKN ini, khususnya dalam mendukung program-program prioritas desa seperti edukasi lingkungan, penguatan UMKM, dan revitalisasi budaya lokal.

“Di hari pertama ini, saya berharap para mahasiswa dapat mulai mengenali karakter desa kami, memahami tantangan yang ada, dan bersama-sama merancang solusi yang kontekstual. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari hubungan yang berkelanjutan, bukan hanya antara desa dan kampus, tetapi juga antara Indonesia dan Jepang,” tambahnya.

Kegiatan KKN ini dirancang untuk berlangsung secara partisipatif, di mana mahasiswa Jepang akan berinteraksi langsung dengan warga, melakukan observasi sosial, dan turut serta dalam kegiatan desa seperti pelatihan keterampilan, pengenalan teknologi tepat guna, serta dokumentasi budaya lokal. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Sukabumi Mubarokah yang menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek.

Dengan semangat akademik dan pengabdian, hari pertama KKN di Cikahuripan bukan hanya menjadi momentum pembuka, tetapi juga penanda bahwa desa-desa di Sukabumi siap menjadi laboratorium hidup bagi kolaborasi global yang bermakna.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed