Bandung, 1 September 2025 — Di bawah naungan langit sore yang teduh, Masjid Al Aman Mapolda Jabar menjadi saksi bisu sebuah peristiwa yang tak sekadar ritual, melainkan seruan nurani. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, memimpin doa bersama yang dihadiri oleh anak-anak yatim dari yayasan setempat dan seluruh personel Polda Jabar. Sebuah pertemuan yang menyatukan harapan, keimanan, dan cinta tanah air dalam satu lantunan doa.
Dimulai pukul 15.10 WIB, suasana masjid dipenuhi kekhusyukan. Para Pejabat Utama (PJU) Polda Jabar turut hadir, menyatu dalam barisan jamaah, tanpa sekat pangkat atau jabatan. Doa yang dipanjatkan bukan hanya untuk keselamatan pribadi, tetapi untuk kedamaian bangsa, persatuan rakyat, dan perlindungan dari segala bentuk perpecahan.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol. Rudi Setiawan menyampaikan pesan yang menyentuh dan mengakar:
“Melalui do’a bersama, kita berharap agar situasi bangsa dan negara kita senantiasa aman, damai, dan kondusif. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur, serta menguatkan tekad dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.”
Kata-kata itu tak hanya menggema di ruang masjid, tetapi juga di hati mereka yang hadir. Doa menjadi jembatan antara tugas dan keikhlasan, antara pengabdian dan harapan.
Usai rangkaian doa, Kapolda Jabar menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim. Sebuah gestur sederhana namun sarat makna—bahwa kepolisian bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga pelindung kemanusiaan. Santunan itu menjadi simbol kepedulian keluarga besar Polda Jawa Barat terhadap sesama, terutama mereka yang tumbuh dalam keterbatasan namun tetap menyimpan cahaya masa depan.
Di tengah tantangan zaman, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa tak hanya terletak pada strategi dan kebijakan, tetapi juga pada doa yang tulus dan silaturahmi yang dijaga. Dari Masjid Al Aman, harapan untuk Indonesia yang damai kembali dipanjatkan, dengan keyakinan bahwa Tuhan mendengar suara yang datang dari hati yang bersih.