Sukabumimubarokah.id,– Ratusan kader DPC Kota dan Kabupaten Sukabumi mengikuti kegiatan pendidikan politik yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat di Hotel Fresh, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Selasa (17/06/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah petinggi Demokrat, termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Herman Khaeron, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono, Ketua DPC Kota Sukabumi Mohamad Muraz, serta Ketua DPC Kabupaten Sukabumi sekaligus anggota DPR RI, Ima Adinugraha.
Dalam acara tersebut, Iman Adinugraha, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, menyoroti permasalahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia meminta agar bank penyalur KUR, terutama yang dikelola negara, tidak mempersulit proses pengajuan bagi masyarakat.
“Banyak warga yang menyampaikan keluhan kepada saya. Karena itu saya minta agar bank penyalur KUR, khususnya yang dikelola pemerintah, tidak memperumit prosesnya. KUR ini adalah mandat negara untuk membantu rakyat kecil, jangan justru jadi penghambat,” ujar Iman.
Dorongan Jemput Bola bagi Pembiayaan UMKM
Iman mengingatkan bahwa alih-alih menunggu pengajuan dari masyarakat, bank penyalur KUR seharusnya lebih aktif menjangkau pelaku usaha kecil melalui pendekatan jemput bola, terutama mereka yang masih kesulitan mengakses layanan perbankan.
Jika akses terhadap KUR terlalu sulit, masyarakat terpaksa mencari alternatif berisiko, seperti meminjam ke rentenir atau platform pinjaman online ilegal. Padahal, KUR telah dirancang sebagai solusi kredit terjangkau bagi UMKM dengan proses sederhana dan tanpa jaminan untuk pinjaman kecil, mulai dari Rp5 juta hingga Rp100 juta.
“Skema pendanaannya sudah bagus. Untuk pembiayaan mikro, tidak perlu jaminan. Tinggal bagaimana pelaksanaannya di lapangan agar rakyat bisa dengan mudah mengaksesnya,” tegasnya.
Peran KUR bagi Perekonomian dan Pariwisata Sukabumi
Selain UMKM, Iman menekankan bahwa sektor pariwisata Sukabumi juga membutuhkan dukungan pembiayaan agar semakin berkembang. Dengan program KUR yang dijalankan secara optimal, ekonomi lokal dapat tumbuh lebih pesat.
“Kalau kita ingin pariwisata dan UMKM di Sukabumi berkembang, maka intervensi negara lewat pembiayaan seperti KUR harus dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” katanya.
Ia turut mendorong evaluasi terhadap bank-bank penyalur KUR, termasuk BRI sebagai penyalur terbesar, guna memastikan program ini berjalan tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat bagi pelaku usaha kecil, bukan sekadar memenuhi target angka penyaluran.
“Programnya sudah ada. Sekarang tinggal komitmen pelaksananya. Kita harus bantu UMKM agar bisa berkembang dan berdaya saing,” pungkasnya.
