Iman Adinugraha Tugaskan Tim Rumah Aspirasi Jenguk Warga Lumpuh di Citarik, Kolaborasi untuk Pengobatan dan Pemulihan

Sukabumimubarokah

Kesehatan, News70 Views
banner 468x60

Sukabumi,- Di sudut sunyi Kampung Lio, Desa Citarik, Palabuhanratu, hidup seorang lelaki bernama Siswan, 39 tahun, yang tubuhnya tak lagi mampu berdiri. Lumpuh, ia menjalani hari-hari bersama sang adik, satu-satunya penopang hidup sejak orang tua mereka tiada. Kabar tentang kondisi Siswan menyebar seperti angin yang membawa haru, mengetuk hati mereka yang peduli.

Tanpa banyak jeda, Tim Rumah Aspirasi Iman Adinugraha yang diwakili oleh Resti Wahyuni, SE, bersama Tim Kesehatan PK KNPI Palabuhanratu yang diwakili Heri Zuniar, S.Kep Ners, bergerak cepat. Mereka tak sendiri. Kepala Desa Citarik dan Kepala Puskesmas turut mendampingi, menyusuri jalan menuju rumah Siswan, membawa harapan dan perhatian.

banner 336x280

“Berawal dari kabar bahwa di Desa Citarik ada warga yang lumpuh dan hidup berdua bersama adiknya, kami merasa tersentuh. Kami segera berkoordinasi dengan Tim Kesehatan PK KNPI, Kepala Desa, dan Kepala Puskesmas. Lalu bersama-sama kami mengunjungi Siswan,” tutur Resti Wahyuni kepada LintasSukabumi.com, Sabtu (30/8/2025).

Sesampainya di sana, kenyataan yang mereka temui jauh lebih pilu dari sekadar kabar. Siswan, yang telah dua tahun terbaring sejak jatuh dan kehilangan kemampuan berjalan, kini menggantungkan hidup sepenuhnya pada sang adik.

“Miris. Selama dua tahun sejak mengalami kelumpuhan, hidup Siswan hanya bergantung pada adiknya. Orang tuanya sudah tiada,” sambung Resti, suaranya mengandung empati yang dalam.

“Dan yang lebih menyayat hati, jika adiknya sedang keluar mencari nafkah, Siswan hanya bisa ngesot untuk buang air kecil atau besar,” imbuhnya.

Dalam kolaborasi yang menyatukan hati dan niat baik, Tim Kesehatan PK KNPI, Pemerintah Desa Citarik, dan Puskesmas Citarik bersatu untuk mencari jalan keluar. Resti menyebut kunjungan ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan langkah awal menuju penyelesaian.

“Kami berharap, dengan kolaborasi ini, persoalan Siswan bisa tertangani dan terjawab. Semoga ini menjadi awal yang baik,” harapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Resti mewakili Rumah Aspirasi Iman Adinugraha (Anggota DPR RI Fraksi Demokrat), menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya. Tak berhenti di situ, ia juga berkomitmen untuk membawa Siswan ke dokter spesialis saraf.

“Saya sudah memberikan bantuan sembako dan lainnya. Untuk pengobatan, Siswan akan saya bawa ke dokter saraf, menunggu jadwal kontrol tanggal 8 September nanti,” pungkas Resti.

Di sisi lain, Kepala Desa Citarik, H. Ujang Sumantri, melalui sambungan WhatsApp pada pukul 18.40 WIB, membenarkan kondisi Siswan. Ia menjelaskan bahwa Siswan kini tinggal di Kampung Babakan Pendeuy, di rumah orang tuanya, setelah sebelumnya menetap di Kampung Lio bersama istrinya.

“Benar, Siswan adalah warga kami yang lumpuh dan hidup berdua bersama adiknya,” terang Ujang.

Ia juga mengapresiasi langkah bersama yang dilakukan hari itu.

“Tadi siang kami bersama perwakilan Rumah Aspirasi Iman Adinugraha, Tim Kesehatan PK KNPI, dan Kapus Citarik mengunjungi Siswan untuk melihat perkembangan penyakitnya. Alhamdulillah, semua pihak memberikan dukungan dan ingin membantu,” jelasnya.

Di akhir percakapan, Ujang menyampaikan rasa terima kasih yang tulus.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Rumah Aspirasi Iman Adinugraha dan Tim Kesehatan PK KNPI Palabuhanratu atas kepeduliannya. Semoga Siswan segera diberikan kesembuhan,” tutupnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed