Cikahuripan, Cisolok – Di tengah hijaunya perbukitan dan gemericik air Sungai Citiis, sebuah gerakan kecil tapi bermakna besar sedang berlangsung. Desa Cikahuripan menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukan sekadar wacana, tapi aksi nyata yang melibatkan semua lapisan masyarakat.
Pada Kamis, 22 Agustus 2025, Pemerintah Desa Cikahuripan bersama mahasiswa Universitas Nusa Putra, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, serta tokoh masyarakat setempat melaksanakan kegiatan restocking ikan nilem di aliran Sungai Citiis. Kegiatan ini bukan hanya tentang menebar benih ikan, tapi juga menebar kesadaran dan cinta terhadap ekosistem sungai.
Kata Jaro Midun: Sungai Adalah Amanah, Bukan Tempat Sampah
Kepala Desa Cikahuripan, Jaro Midun, menegaskan, “Alhamdulillaah, restocking ikan nilem bersama mahasiswa Nusa Putra dan Dinas Perikanan dan Kelautan yang dipimpin oleh Ibu Kabid, juga didukung penuh oleh pemerintah desa, Kadus, ketua kader desa, RW, dan RT Cikahuripan. Kami laksanakan di Sungai Citiis sebagai bentuk komitmen menjaga ekosistem. Saya tekankan kepada masyarakat: jangan pernah buang sampah ke sungai. Sungai bukan tempat sampah, tapi sumber kehidupan,” tegasnya.
Pesan Jaro Midun bukan sekadar imbauan, tapi ajakan tulus untuk kembali menghormati alam. Sungai Citiis bukan hanya jalur air, tapi rumah bagi ribuan makhluk hidup dan harapan pangan lokal.
Sinergi yang Menghidupkan: Pemerintah, Akademisi, dan Warga Bersatu
Kabid Dinas Perikanan dan Kelautan, Susanti, menambahkan, “Peranan Pemerintah Desa sangat penting dalam mendukung kegiatan ini, baik melalui fasilitasi lapangan, pelibatan masyarakat, maupun menjaga keberlanjutan ekosistem sungai bersama warga. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pelestarian. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan generasi muda untuk semakin peduli terhadap konservasi perairan darat.”
Lanjutnya, Dinas Perikanan siap memberikan dukungan melalui program pembinaan, monitoring, dan penguatan data stok ikan agar keberlanjutan ekosistem sungai dapat terjaga, sekaligus mendukung ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal.”
Dari Sungai Citiis untuk Masa Depan Sukabumi Mubarokah
Kegiatan ini bukan hanya tentang ikan nilem, tapi tentang nilai-nilai luhur: gotong royong, cinta lingkungan, dan tanggung jawab lintas generasi. Desa Cikahuripan membuktikan bahwa pelestarian alam bisa dimulai dari sungai kecil, dengan semangat besar.
Dengan semangat Sukabumi Mubarokah, Desa Cikahuripan mengajak kita semua untuk kembali menyatu dengan alam. Karena sungai yang bersih bukan hanya indah, tapi juga sehat, berkah, dan penuh harapan.