Kesengserem di Tiap Tusuk: Sate Mang Ujang, Rasa Juara dari Bagbagan

Sukabumimubarokah

banner 468x60

SUKABUMI — Kalau bicara soal sate kambing, satu nama langsung muncul di benak Kang Apon: Sate Kambing Asli Mang Ujang di Bagbagan. Bagi Kang Apon, rasa sate di warung ini bukan sekadar enak—tapi “kesengserem,” istilah khas Sukabumi untuk rasa yang menggoyang lidah sekaligus bikin hati senang. Pada Senin, 15 September 2025, ia dengan penuh semangat membagikan rekomendasinya.

“Kalau lagi ke Palabuhanratu, silahkan mampir ke Sate Mang Ujang tuh rasanya maknyos,” ujar Kang Apon sambil mempromosikan warung favoritnya.

banner 336x280

Menurut Kang Apon, keistimewaan Sate Mang Ujang terletak pada kualitas daging dan cara pengolahannya. Daging kambing muda dipilih langsung, dibakar pelan-pelan di atas bara arang dengan kesabaran khas dapur tradisional. Hasilnya? Empuk, tidak bau, dan bumbu kacangnya meresap sempurna.

“Dagingnya asli kambing muda, nggak bau, nggak alot. Bumbunya tuh ngalir ke hati. Kalau udah nyoba, biasanya pengen nambah,” tuturnya.

Ia pun mengajak warga Sukabumi, Palabuhanratu, dan para wisatawan yang melintas untuk tidak melewatkan pengalaman kuliner ini.

“Kalau lagi liburan ke laut, jangan cuma cari ombak. Cari juga rasa yang bisa bikin tenang. Sate Mang Ujang itu bukan cuma makanan, tapi pengalaman,” katanya.

Warung sederhana ini buka setiap hari, dari siang hingga malam, bahkan 24 jam penuh. Aroma sate yang dibakar bisa tercium dari tikungan jalan, seolah memanggil siapa pun yang lewat. Lokasinya pun sangat strategis—tepat di jalur utama Bagbagan—dan selalu ramai oleh pelanggan setia yang tahu satu hal: rasa tak pernah bohong.

“Kesengserem itu bukan cuma soal pedas atau gurih. Tapi soal rasa yang bikin kita pengen balik lagi. Dan di Mang Ujang, saya temukan itu,” tutup Kang Apon dengan senyum puas.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed