Sukabumimubarokah.id, Dengan semangat Sukabumi Mubarokah yang terus menekankan keberkahan dalam setiap langkah pembangunan dan pengabdian, Bupati Sukabumi H. Asep Japar kembali menunjukkan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi warga, dan menindaklanjuti berbagai persoalan yang mengganggu kehidupan masyarakat.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terekam momen ketika Bupati H. Asep Japar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan terminal dan pasar Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (19/6/2025). Dengan nada tegas, ia menghubungi langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Prasetyo, melalui sambungan telepon.
“Pa Kadis… Pa Pras… Ini saya lagi di Jampangtengah. Ini ada pasar tapi tidak ada tempat sampahnya, tolong disiapkan ya soalnya sampah hari ini betul-betul merupakan bencana kalau dibiarkan. Pa Pras… Jangan iya iya… ya!” tegas Asep Japar sebagaimana terekam dalam video tersebut.
Sidak tersebut bukan tanpa alasan. Bupati menemukan kondisi pasar dan terminal yang tidak memiliki fasilitas tempat pembuangan sampah sementara, situasi yang ia sebut bisa berpotensi menjadi bencana lingkungan jika tidak segera diatasi. Ia pun mendesak agar DLH segera menindaklanjuti keluhan ini secara konkret dan cepat.
Selain isu persampahan, Bupati juga menerima laporan langsung dari Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Ir. Lukman Sudrajat, terkait adanya kontraktor atau pemborong nakal. Dalam percakapannya, Asep Japar memberikan dorongan moral agar dinas tak segan mengambil tindakan tegas.
“Tong sieun Pa (Jangan takut, Pak) pada pemborong yang tidak bertanggung jawab, ngarusak, akhirnya mencelakakan dinas. Ayeuna mah sikat we (Sekarang mah hajar saja), tong sieun Pa!” ujar Bupati memberi semangat.
Aksi cepat dan gaya kepemimpinan langsung seperti ini menunjukkan bagaimana spirit Sukabumi Mubarokah diterjemahkan dalam tindakan nyata—dimulai dari mendengar suara rakyat, memastikan tanggung jawab dijalankan, hingga mendorong aparatur daerah untuk tidak ragu bertindak demi kebaikan bersama.
