Sukabumi Mubarokah, Air Kehidupan untuk Kemajuan

Sukabumimubarokah

Info Bupati33 Views
banner 468x60

Sukabumimubarokah.id,- Di tanah yang subur dan diberkahi, Sukabumi Mubarokah tumbuh dari semangat rakyat yang tak pernah berhenti berikhtiar. Di ladang-ladang yang dulu bergantung pada hujan, harapan kini mengalir bersama air yang ditata dengan niat baik dan kolaborasi lintas sektor. Sukabumi Mubarokah bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi tentang menghadirkan keberkahan dalam setiap tetes air, setiap bulir padi, dan setiap senyum petani.

Ketika pemimpin daerah, TNI, dan pemerintah provinsi bersatu untuk membuka akses pengairan, itulah wujud nyata dari pembangunan yang berakar pada keikhlasan dan kebermanfaatan. Dari Ciracap, semangat Sukabumi Mubarokah kembali bergema—membawa harapan baru bagi petani dan masa depan pangan daerah.

banner 336x280

Kasad dan Gubernur Resmikan Sistem Pengairan di Ciracap, Bupati: “Dukung Petani Lebih Sejahtera”

Selasa (22/7/2025), Bupati Sukabumi H. Asep Japar mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam peresmian sistem pengairan pertanian di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Akses Air untuk 424 Hektare Lahan Tadah Hujan

Dalam sambutannya, Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa irigasi baru tersebut akan mengairi lahan seluas 424 hektare yang selama ini hanya mengandalkan hujan.

“Proyek ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami juga berdiskusi dengan Gubernur Jabar dan Bulog agar inisiatif ini menjadi percontohan bagi wilayah lain di Indonesia,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, TNI AD telah membangun lebih dari 300 titik akses air bersih di Jawa Barat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dukungan CSR. Ke depan, kerja sama ini akan dipercepat, termasuk dalam pembangunan sarana pendidikan dasar di pedesaan.

“Pak Gubernur adalah satu-satunya kepala daerah yang secara serius datang ke kami, berdiskusi dan mencari solusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Gubernur Targetkan Sawah Tadah Hujan Tuntas dalam Dua Tahun

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menargetkan bahwa seluruh sawah tadah hujan di Jawa Barat akan selesai ditangani dalam dua tahun ke depan. Ia menilai bahwa pertanian sebagai fondasi ekonomi daerah harus ditunjang dengan sistem pengairan yang memadai.

“Saya sudah meminta kepada Pak Kasad agar proyek serupa digarap di seluruh wilayah Jabar. Selain pengairan pertanian, kami juga menargetkan pembangunan 1000 titik air bersih untuk kebutuhan warga, terutama saat musim kemarau,” terangnya.

Gubernur juga menyoroti ironi di balik nama-nama wilayah di Jawa Barat yang mengandung kata cai (air), namun masih banyak desa yang kesulitan air bersih.

“Ini ironi yang harus kita ubah,” cetusnya.

Bupati Sukabumi: Awal Perubahan Besar bagi Petani

Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyambut baik peresmian proyek irigasi di wilayah Kecamatan Ciracap. Ia menyampaikan optimisme bahwa sistem pengairan ini akan meningkatkan frekuensi panen petani secara signifikan.

“Ini adalah awal dari perubahan besar bagi petani kami. Semoga masyarakat semakin sejahtera dan Sukabumi bisa terus maju,” pungkasnya.

Gerakan Panen Raya Padi Bersama Kelompok Tani Jaya

Usai peresmian, Bupati Sukabumi melanjutkan agenda Gerakan Panen Raya Padi bersama Kelompok Tani Jaya di Kampung Ciburial, Desa Pangumbahan. Kegiatan ini menjadi simbol nyata dari sinergi antara kebijakan, infrastruktur, dan semangat petani dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed