Sukabumi Mubarokah: Ketua Komisi II DPRD Sukabumi Turut Bantu Janda Iis di Gubuk Reyot

Sukabumimubarokah

banner 468x60

Di bawah langit Sukabumi yang bertekad maju, unggul, berbudaya dan berkah, sebuah gubuk reyot berdiri di tengah hutan Gunung Tangkil. Di sanalah Iis (43), seorang ibu yang telah lama menyandang status janda, membesarkan dua anaknya dalam pelukan alam dan keterbatasan. Gubuk itu bukan sekadar tempat berteduh, melainkan simbol ketabahan yang menunggu uluran tangan.

Komisi III DPRD dan Camat Palabuhanratu turut bantu Janda Iis. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, Hamzah Gurnita, turut menyambut panggilan kemanusiaan itu. Meski tubuhnya belum sepenuhnya pulih dari sakit, semangatnya tak gentar.

banner 336x280

“Saya sedang sakit, belum sembuh total, jadi tidak bisa turun langsung. Namun saya sudah mengutus orang kepercayaan saya, Egi, untuk mengirimkan bantuan berupa selimut, bantal, peralatan mandi, dan sembako,” ucap Hamzah, Sabtu (30/8/2025), dengan nada yang mengandung harap dan tanggung jawab.

Bagi Hamzah, kolaborasi antara Pemkab, DPRD, dan pemerintah desa bukan sekadar koordinasi administratif. Ia melihatnya sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah denyut kehidupan rakyat.

“Kami di DPRD tentu mendukung penuh. Ini soal kemanusiaan. Ibu Iis harus segera mendapatkan tempat tinggal yang layak. Saya titip bantuan sebagai bentuk kepedulian, semoga bermanfaat,” ujarnya, menyulam empati dengan tindakan.

Di balik bantuan yang dikirim, tersimpan harapan besar, agar rumah layak huni segera berdiri kokoh, menggantikan gubuk yang tak lagi mampu melindungi dari dingin dan hujan. Hamzah menilai, langkah-langkah yang telah diambil adalah bagian dari semangat Sukabumi Mubarokah—di mana kemajuan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang keberanian menyentuh luka sosial dengan tangan yang tulus.

Warga pun mulai percaya, bahwa di tengah kesunyian Gunung Tangkil, suara mereka tak lagi tenggelam. Sukabumi Mubarokah dengan tambahan bantuan dari DPRD, harapan pun tumbuh. Penanganan kasus sosial ini tak lagi sekadar wacana, melainkan gerakan nyata yang menyatukan hati dan kebijakan. Karena di Sukabumi yang berbudaya dan berkah, tak ada jiwa yang dibiarkan terabaikan.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed