Sukabumi Mubarokah Menyapa Dunia: Mahasiswa Jepang KKN di Desa Cikahuripan, Jaro Midun Bangga Budaya Dirangkul

Sukabumimubarokah

banner 468x60

Cisolok, Sukabumi, Selasa 02 September 2025— Di antara debur ombak pantai selatan dan hijaunya perbukitan pesisir, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, tak lagi sekadar titik di peta. Hari ini, desa yang dikenal dengan keramahan dan bermartabatnya sertu berbudaya, menyambut tamu istimewa, para mahasiswa asal Jepang yang datang dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), didampingi jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) dari pusat, provinsi, dan kabupaten, serta tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dari tingkat desa dan kecamatan.

Kehadiran mereka bukan sekadar kunjungan akademik, melainkan jalinan kemanusiaan dan pertukaran nilai. Para mahasiswa menyusuri rumah-rumah warga, menyapa dengan senyum, mencatat dengan hati, dan menyerap kebiasaan lokal yang berakar pada gotong royong dan kesederhanaan. Di desa yang dekat dengan pantai dan jauh dari hiruk-pikuk kota, mereka menemukan pelajaran hidup yang tak tertulis di buku.

banner 336x280

Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana, yang akrab disapa Jaro Midun, menyambut hangat kedatangan para duta pelajar dari Jepang. Baginya, ini bukan sekadar momen, tetapi jembatan menuju dunia yang lebih terbuka dan saling menghargai.

“Saya, Kepala Desa Cikahuripan, merasa bangga dan bahagia dengan kedatangan para mahasiswa dan mahasiswi dari Jepang. Ini kesempatan bagi kami untuk mengenal dunia luar, dan semoga hal-hal baik yang mereka bawa bisa diterapkan di wilayah kami,” ujar Jaro Midun dengan penuh haru.

Ia tak hanya terkesan oleh semangat belajar para mahasiswa, tetapi juga oleh sikap sederhana yang menyentuh. Dalam satu momen, Jaro menyaksikan langsung seorang mahasiswa memungut plastik cangkang rokok dari tanah dan memasukkannya ke saku, menunggu kesempatan untuk membuangnya ke tempat sampah.

“Saya salut dengan kedisiplinan waktu dan kebersihan mereka. Saya melihat dengan mata kepala sendiri, mahasiswa itu memungut sampah kecil dan menyimpannya. Itu pelajaran besar bagi kita semua,” tambahnya.

Kehadiran para mahasiswa Jepang menjadi cermin bahwa Cikahuripan bukan desa terpencil, melainkan desa yang mendunia. Di bawah semangat Sukabumi Mubarokah—yang menjunjung nilai Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah—desa ini menunjukkan bahwa kebaikan lokal bisa menjadi inspirasi global.

Jaro Midun berharap, kolaborasi ini tak berhenti di kunjungan. Ia ingin agar semangat kemanusiaan, kedisiplinan, dan kepedulian lingkungan yang dibawa para mahasiswa bisa tumbuh di hati generasi muda Cikahuripan.

“Kami ingin anak-anak kami belajar dari mereka. Bukan hanya soal teknologi atau bahasa, tapi soal sikap, kebersihan, dan rasa hormat. Semoga ini menjadi awal dari banyak hal baik yang akan datang,” tutupnya.

Di tengah langkah-langkah kecil yang menyentuh, Cikahuripan hari ini tak hanya menyambut tamu, tetapi menyambut masa depan. Masa depan yang bersih, berbudaya, dan penuh berkah.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed