Palabuhanratu, Sukabumi — Dalam semangat membangun Sukabumi Mubarokah—daerah yang maju, unggul, berbudaya, dan penuh keberkahan—Desa Jayanti kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik yang inklusif dan responsif. Kali ini, melalui kegiatan pelayanan administrasi kependudukan (ADMINDUK) berupa perekaman dan penerbitan KTP serta KK, hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Jayanti dan tim perekaman e-KTP Kecamatan Palabuhanratu.
Kegiatan ini digelar langsung di balai desa, memudahkan akses bagi warga yang selama ini kesulitan menjangkau layanan kependudukan di tingkat kecamatan. Sejak pagi, warga dari berbagai dusun datang membawa berkas, berharap pulang dengan identitas resmi yang selama ini mereka tunggu.
Kepala Desa Jayanti, Nanadang, S.Ag, menyampaikan bahwa pelayanan ini bukan sekadar urusan administratif, melainkan bagian dari ikhtiar membangun masyarakat yang tertib, berdaya, dan terhubung dengan sistem pelayanan negara.
“KTP dan KK bukan hanya dokumen, tapi pintu masuk ke berbagai layanan dasar. Kami ingin warga Jayanti tidak tertinggal dalam hal identitas. Ini bagian dari semangat Sukabumi Mubarokah—di mana keberkahan dimulai dari tertibnya data dan terbukanya akses,” ujar Nanadang.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan jemput bola dalam pelayanan publik, terutama bagi warga lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.
“Kami berterima kasih kepada tim Kecamatan Palabuhanratu yang hadir langsung ke desa. Ini bentuk pelayanan yang unggul dan berbudaya—karena mendekatkan negara kepada rakyatnya, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Selain perekaman e-KTP, kegiatan ini juga melayani pembaruan data keluarga, pencetakan KK baru, dan konsultasi kependudukan. Petugas dari kecamatan bekerja dengan sigap dan ramah, memastikan setiap warga mendapat pelayanan yang layak dan cepat.
Dengan semangat Sukabumi Mubarokah, Desa Jayanti membuktikan bahwa pelayanan publik bisa menjadi ladang keberkahan—asal dijalankan dengan niat tulus, kolaborasi kuat, dan kepedulian terhadap kebutuhan nyata masyarakat.
