Bupati Asep Japar Sambangi Etin, Warga Simpenan yang 4 Tahun Hidup di Kandang Domba

Sukabumimubarokah

Info Bupati54 Views
banner 468x60

Sukabumi – Kisah pilu Etin (25), perempuan muda asal Kampung Babakan Astana, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, akhirnya mengetuk hati pemerintah daerah.

Selama empat tahun terakhir, Etin diketahui tinggal di sebuah kandang domba sederhana, hanya beberapa meter dari rumah ibunya, Ibah (45).

banner 336x280

Kondisi miris itu viral setelah fotonya tersebar di media sosial. Hari ini, Rabu(27 – 08 – 2025), Etin tampak bersiap menyambut kedatangan Bupati Sukabumi, Asep Japar atau yang akrab disapa Asjap, yang sengaja datang langsung meninjau kehidupannya.
Jalan setapak menanjak menuju rumah Etin mendadak ramai oleh warga.

Asjap datang bersama rombongan, menyapa warga sambil menapaki jalur berbatu yang sempit. Setibanya di lokasi, ia langsung menuju kandang domba tempat Etin bertahun-tahun beristirahat.

“Jangan lagi tidur di sini, bahaya untuk kesehatan. Nanti kita bangunkan rumah yang lebih layak,” ucap Asjap kepada Etin.

Ucapan itu disambut haru oleh Etin dan ibunya. Perempuan berhijab itu sempat terlihat gugup, namun akhirnya berani menceritakan langsung kesulitan hidupnya di hadapan Bupati.

Dalam kunjungan tersebut, Asjap juga menyerahkan dokumen kependudukan milik Etin yang baru rampung, yakni KTP dan KK. “Ini KTP dan KK sudah jadi, harus dijaga. Kalau sakit, bisa langsung berobat ke puskesmas atau rumah sakit, gratis. Tapi harus tetap menjaga kesehatan,” kata Asjap.

Momen itu membuat mata Etin bersinar. Baginya, KTP dan KK bukan hanya identitas, tapi pintu menuju layanan kesehatan serta bantuan sosial yang selama ini tak pernah ia rasakan.

Tak hanya itu, relawan bersama warga sekitar pun langsung bergerak. Mereka mulai menyiapkan lahan dan membangun rumah semi permanen agar Etin dan ibunya tak lagi tidur di kandang domba.

Sementara itu, Pemkab Sukabumi memastikan pembangunan rumah layak untuk Etin akan dimulai pada awal September 2025. “Kita ingin Etin segera punya tempat tinggal yang lebih manusiawi,” tegas Asjap.

Kini, harapan baru hadir bagi Etin. Dari kandang domba yang pengap dan bau, ia sebentar lagi akan menempati rumah yang lebih pantas, berkat kepedulian warga dan perhatian pemerintah daerah.

NA

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed