SUKABUMI — Kepala Desa Sukatani, Ujang Suriyana, SE, resmi memulai program inovatif bertajuk “Penanganan Sampah Tanpa Tempat Sampah Akhir” pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Program ini menjadi langkah nyata Pemerintah Desa Sukatani dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola limbah secara mandiri.
Program ini telah disosialisasikan sebelumnya melalui pemasangan papan informasi di berbagai titik strategis desa. Tujuannya: mengajak warga memahami jenis-jenis sampah—organik, non-organik, dan B3—serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tanpa bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Edukasi Dimulai dari Sekolah dan Jalan Desa
Kegiatan perdana dimulai dengan aksi bersih-bersih dan edukasi pemilahan sampah yang melibatkan pelajar dan dewan guru dari SMA dan MTs Al Holiliyah, perangkat desa, serta tim Humas Desa Sukatani. Aksi ini berlangsung di sepanjang ruas jalan kabupaten, dari Kp. Ciburial RT.002 RW.007 hingga Kp. Sangkali RT.001 RW.006, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Sukatani mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah berpartisipasi, khususnya kepada pimpinan SMA dan MTs Al Holiliyah yang telah mengerahkan peserta didiknya untuk ikut ambil bagian dalam langkah awal program ini.
Tahapan Edukasi Berkelanjutan
Program ini tidak berhenti di satu hari. Edukasi akan dilakukan secara bertahap, melibatkan seluruh lembaga pendidikan dan masyarakat umum. Pemerintah desa berkomitmen menjadikan kebersihan sebagai budaya, bukan sekadar kegiatan musiman.
Informasi lengkap dan dokumentasi kegiatan ini dapat diakses melalui akun resmi Humas Desa Sukatani di TikTok dan Facebook serta akun medsos lainnya.
Dengan semangat #Kusukataniku dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Sukatani terus bergerak menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Program ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dan dari desa.